Senin, 24 Agustus 2009

Hantu Bayat (Ikan Gaib Blumbang Taman)

Ini adalah cerita dari pengalaman beberapa orang yang pernah saya dengar. Sebelumnya saya akan memberikan gambaran dari tempat yang bernama Bayat. Bayat adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Klaten, kejadiannya berpusat di Kelurahan Paseban.

Ada blumbang (kolam) yang berada di bawah perbukitan Supit. Blumbang ini tiap tanggal satu suro selalu dimeriahkan dengan acara wayang kulit, adapun diblumbang ini banyak sekali ikan wader pari dan beberapa jenis ikan endemik. Sebagian warga sekitar mengetahui bahwa ikan dikolam ini sebagian adalah ikan yang tidak sewajarnya, apabila ada yang memancing mereka harus memiliki niat yang baik dan kepercayaan yang kuat. Tetapi pada umumnya orang-orang tidak memancing tempat tersebut.
Ada seorang pemuda dari Ds. Njalen yang memancing diblumbang ini, setelah beberapa saat ia mendapat ikan gabus sebesar lengan dewasa, tanpa pikir panjang ia langsung membawa kepasar Njalen yang berjarak kurang lebih 2 km. Dalam perjalanannya ia menenteng ikan itu, sehingga banyak orang yang memperhatikan. Ketika ia baru sampai didaerah masharlan ikannya ditawar seorang ibu2 tua.
"Iwake arep tok dol ra le?" (ikannya mau dijual nggak nak?)
"Iyo no mbokdhe". (iya dong bibi) Anak muda itu menjawab dengan senang
"Yo wis kene, tak tuku petangewu oleh ra?" (ya udah, aku beli 4.000,- boleh nggak)
"Wa yo ojo no, wong iwake sak lengene pakdhe Lamtho luwih kok".
Ia membandingkan ikan itu sebesar seorang yang bernama Pakdhe Lamto yang memang berbadan besar.
"Yo wis nek ora oleh le".
Pemuda itu meninggalkan ibu2 itu dengan muka kecewa, lalu ia meneruskan perjalanan dengan menyeberang kali Dengkeng melewati Ds. Menden. Ketika sampai di tanggul dekat rumah Bp. Gunarto ia bertemu seorang penjual kayu bakar dari Ds. Jothangan yang baru pulang dari pasar. Ketika ia melihat ikan itu, maka tertariklah dia.
"Tak tukune iwake le". Orang tua penjual kayu bakar itu mencoba merayu supaya ikan itu dijual.
"Lha wani piro Pakdhe?" Dengan mengangkat ikan tinggi-tinggi pemuda itu mencoba menaikkan harga jual ikan tersebut.
"Yo wis, tak tuku pitungewu oleh ra?" (ya sudah, aku beli 7.000,- boleh gak?)
Lalu dengan bersungut-sungut anak muda itu menjawab.
"Lha wong neng kono mau wis dinyang sepuluh ewu ora tak kekne, opo meneh pitungewu". (Disana tadi sudah ditawar 10.000 aja belum dikasih, apalagi cuma nawar 7.000). Pemuda ini mencoba membohongi orang tua penjual kayu bakar tersebut.
Tiba-tiba ikan itu menjawab dengan suara berat.
"Ngapusi kuwi pakdhe, wong mung dinyang petangewu kok".




Tanpa diberi aba-aba orang tua itu langsung bergegas meninggalkan anak muda itu, dengan perasaan ngeri ia masih teringat ketika mulut ikan itu bergerak dan berbicara layaknya manusia.

Sedangkan anak muda itu tanpa henti-hentinya meminta maap pada ikan itu.
"Ampun mbah, kulo nyuwun pangapunten". Karena takut terjadi sesuatu atas dirinya ia langsung berlari kembali menuju Blumbang Taman untuk mengembalikan ikan tersebut.

13 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini, Awal mula saya ikut pesugihan, Karena usaha saya bangkrut dan saya di lilit hutang hingga 900jt membuat saya nekat melakukan pesugihan, hingga sutu waktu saya diberitahukan teman saya yang pernah mengikuti penarikan uang ghaib dengan Kyai.Sukmo Joyo dan menceritakan sosok Kyai.Sukmo Joyo, saya sudah mantap hati karena kesaksian teman saya, singkat cerita saya mengikuti saran dari pak.kyai saya harus memilih penarikan dana ghaib 1 hari cair dengan tumbal hewan dan alhamdulillah keesokan harinya saya di telepon oleh pak kyai bahwa ritualnya berhasil dana yang saya minta 3Milyar benar-benar masuk di rekening saya, sampai saat ini saya masih mimpi uang sebanyak itu bukan hanya melunaskan hutang ratusan juta bahkan mampu membangun ekonomi saya yang sebelumnya bangkrut, kini saya mempunyai usaha di jakarta dan surabaya yang lumayan besar, saya sangat bersykur kepada allah dan berterimakasih kepada pak. Kyai.Sukmo Joyo berkat beliau kini saya bangkit lagi dari keterpurukan. Jika ada teman-teman yang sedang mengalami kesulitan masalah ekonomi saya sarankan untuk menghubungi Kyai.Sukmo Joyo di 085219106237 agar di berikan arahan. Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi situsnya Pondok Spiritual Al-Hikmah http://sukmo-joyo.blogspot.co.id/

      Hapus
  2. jago ngarang cerita jg lu coy!!
    tapi emang bener ada ikan bs ngomong??
    gw bayarin dah tuh ikannya?

    BalasHapus
  3. walahh bulpus kuwi!!

    BalasHapus
  4. Blumbang taman deket krikilan ya?

    BalasHapus
  5. Blumbang taman ki ngisor Gunung Malang cung, dudu Supit

    BalasHapus
  6. Jangan percaya dengan yang beginian

    BalasHapus
  7. aku mbiyen pernah adus ning kono...hehehhe
    untung ora di weruhi...slamet,,slamet,,

    BalasHapus
  8. aku mbiyen malah wis tau mancing neng kono

    BalasHapus
  9. mantep...nich ceritanya,tapi dibenerin dulu tuh ceritanya blumbang taman dibawah lereng gungung malang depan masjit taman.terus tambah lagi sekitar th93an ikan gabusnya kepancing lagi sama anak2 depan blumabng taman sekitar pkl 17,30an terus dibawa plg jadi tuyul..haaaa..wasalam..(skrg orangnya krj "IO" ada di pondok Gede.

    BalasHapus
  10. Wakakakak....... mohon maaf kalau letaknya agak mleset-mleset dikit..... Terima kasih atas koreksinya

    BalasHapus
  11. terakhir ikan gabus tadi dipancing seorang pemuda yg cukup ganteng, sampai dirumah ikanya berubah menjadi cewek cantik :D

    BalasHapus
  12. thank nice infonya, kunjungi http://bit.ly/2MiUpB1

    BalasHapus